Saya mengenalnya saat masih di SMA kelas I, waktu itu mereka
datang ke sekolah kami dalam rangka memperkenalkan ROHIS, (Rohani Islam),
tampilan mereka sangat bersahaja, dengan setelan baju Koko dan dengan jenggot
tipis yang rapi, mereka mulai memperkenalkan diri, kedatangan mereka dari IKADI
dan KKIA hanya untuk silaturrahim dan menyerahkan sadaqah berupa beberapa buah
mushaf Al-Qur’an serta beberapa buku dan majalah.
Setelah pertemuan itu selesai dan saya terpilih menjadi
Ketua ROHIS pertama di SMA saya, maka setelah itu kami membuat kesepakatan
untuk membuat pertemua kajian mingguan yang dilakukan setiap hari sabtu sore di
Mushalla SMA kami, dan belakangan saya baru tahu kalau ternyata itu dinamakan
Liqo’. Yang membuat saya tertarik dengan mereka ini karena cara pergaulan
mereka dan tampilan mereka yang sangat bersahaja dan sering menggunakan bahasa
Arab dalam komunikasi sesamanya. Seperti Akhi, ukhti, antum, ana dan lain-lain,
bahkan banyak dari acara-acara mereka menggunakan istilah bahasa Arab.
Setelah pengajian rutin kami atau liqo berjalan beberapa
minggu, salah satu ustad pemateri kami mengajak saya untuk ikut pengajian rutin
yang lebih intens lagi di kantor mereka. Seminggu kemudian saya diajak ke
kantor mereka yang ternyata kantor mereka itu merangkap Posko Bantuan untuk
korban Tsunami dan kantor DPD PKS dan juga PD IKADI, KKIA. Dan saya baru tahu
mereka-mereka ini adalah ‘aktivis dakwah tarbiyah’.
Jujur ketertarikan saya diawal pada mereka selain penampilan
mereka juga karena aktivitas-aktivitas keislaman yang begitu kuat dan suasana
dakwahnya begitu terasa saat saya membersamai mereka. Setelah saya mengikuti
pengajian pertama saya, belakangan baru tahu kalau itu disebut dengan MABIT
(Malam Bina Iman dan Taqwa) saya rutin diundang untuk mengikuti acara pengajian
pekanan lainnya yang dilaksanakan oleh mereka.
Dan setelah saya terlibah aktif selama di SMA. Pada waktu
saya akan melanjutkan kuliah ke Banda Aceh maka sang ketua DPD Ustd Adifal
Susanto memberikan saya surat rekomendasi untuk kemudian diserahkan ke pengurus
LDK (Lembaga Dakwah Kampus) untuk mencari pengganti Murabbi yang baru, dan saya
mendapat Murabbi Al Akh George Heri, beliau adalah mahasiswa dari Nagan Raya.
Setelah saya aktif mengikuti perkuliahan bang Heri
merekomendasikan saya untuk mengikuti FOSI yang diadakan oleh LDK Al Mudarris
di tingkat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Setelah tiga hari mengikuti
FOSI maka saya resmi menjadi anggota atau Jundi dari LDK Al Mudarris. Sering
waktu saya aktif mengikuti kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Al Mudarris.
Tak terasa saya sudah dua tahun aktif di Al Mudarris, tiba-tiba saat itu
murabbi saya yang baru merekomendasikan saya untuk ikut acara MD I atau
Mukhayyam Dasar yang dilakukan oleh DPD PKS Banda Aceh di Gunong Suharto selama
tiga hari.
Meski saya tidak terlibat secara aktif di kegiatan partai
tapi saya aktif di LDK mulai dari menjadi anggota pemula, Muda dan Madya.
Setelah menjadi anggota dari LDK Al Mudarris setahun kemudian saya mendapat
amanah menjadi Ketua BSO DANU Al Mudarris selama setahun dibawah kepemimpinan
Al Akh Budyarto.
Dan pada tahun 2009 saya mendapat amanah masuk menjadi
pengurus LDK FOSMA dibawah kepemimpinan Al Akh Muttaqin, dalam struktur Divisi
Syiar, setahun kemudian saya mendapat amanah untuk menjadi ketua BSO DANUSnya
FOSMA.
Pada tahun 2011 saya kembali ke Nagan Raya, akan tetapi saya
sempat tidak aktif liqo selama 6 bulan karena saya kehilangan komunikasi dengan
Ikhwah di DPD Nagan Raya. Maka pada awal tahun 2012 saya kembali aktif liqo
sampai pertengahan 2014.
Namun sayang, karena ada beberapa hal yang krusial, maka
saya off dari keaktifan di DPD padahal saya tahu pada saat itu al Akh di sana
sangat membutuhkan bantuan-bantuan dalam menyambut Pemilu, namun demi
menghindari konflik saya non aktif sampai sekarang.
Semoga Allah memberikan saya kesempatan untuk kembali
bergabung dalam jamaah ini. Saya sadar, tarbiyah bukanlah segala-galanya, namun
segala-galanya tak akan berarti tanpa tarbiyah. Salam rindu untuk ikhwafillah
semua semoga Allah meneguhkan ghirah antum dalam jamaah. J