Selasa, 20 Agustus 2013

Sistem Usaha dan Sarana Komunikasi

- Sistem usaha adalah semacam panduan bagi seluruh crew termasuk saya sendiri bagaimana menghandle ronita, bagaimana mengatur dan membagi tugas serta bagaimana jika ada masalah dan kendala. Sistem usaha ini ibarat chain atau tali penghubung semua manusia dan mesin yang ada di SEULANGA GROUP.

Tentunya sistem usaha tidak dibangun dalam waktu singkat tetapi harus dicanangkan sejak usaha di mulai. Awalnya sistem usaha pasti kecil atau simpel sesuai ukuran usaha, semakin besar usaha dan semakin banyak yang dikerjakan maka sistem usaha juga akan semakin kompleks. Saat sistem usaha semakin kompleks maka semakin banyak tool atau alat bantu bagi kita mengontrol semuanya yaitu laporan usaha. Contohnya ya laporan rugi laba, laporan kegiatan produksi harian dan sebagainya

- Sarana Komunikasi adalah lem atau perekat antara kita dengan sistem usaha kita, misal internet, telpon, sms dan sebagainya. Ibaratnya begini, saat mesin motor dinyalakan maka pertama kali yang memantik api adalah sistem kelistrikannya dan selanjutnya busi yang akan melakukan pengapian terus menerus. Nah begitu juga sistem usaha, saat di awal yang njalanin kita tapi seiring waktu kita harus berada di luar sistem itu tapi tetap menjadi bagian dari sistem untuk terus memberi pengapian, memperbaiki kekurangan, menganalisa yang mana keunggulan dan seterusnya. Nah pekerjaan itu bisa kita lakukan dengan adanya sarana komunikasi yang mudah seperti saat ini. Intinya kita harus berkomunikasi dengan crew2 yang berada di dalam sistem usaha kerja kita

Sebenarnya itu saja kalo menurut saya dan kalo sistem usaha berjalan maka mau kita di dekat usaha kita atau jauh sekalipun semua bisa dikontrol dengan baik.

Sebenarnya yang harus ditanyakan adalah :

"Saya sudah nongkrong 24 jam di tempat usaha saya tetapi kenapa kok usaha begini-begitu saja ya?"

Jadi kalo anda merasa terjebak di dalam workshop anda dan tidak punya waktu untuk memikirkan hal lainnya maka saat itu sebenarnya sistem usaha anda sudah tidak jalan.

So..sekali lagi sistem usaha menjadi penting jika sudah begini kan...
Publisher: Jam - 23.36

Inti Dari Sebuah Ilmu Adalah APLIKASInya

Ya mau sebanyak apapun ilmu or titel kita tapi kalo ndak bisa meng-aplikasi-kannya sama aja NOL.

Banyak orang bisa mendesign tapi abis itu mau untuk apa designnya? Apakah hanya dijual saja dalam bentuk file? atau terus diaplikasikan ke berbagai produk sehingga harga jualnya lebih tinggi dan tentu nilainya juga akan lebih tinggi.

Hasil penjualannya bisa dibuat untuk ngidupin diri sendiri dan keluarganya, syukur-syukur kalo bisa untuk berbagi dengan lainnya semisal buka workshop, buka usaha yang tentunya itu menambah lapangan kerja.

Jadi balik lagi intinya itu APLIKASI atau PENERAPANnya bukan sekedar prosesnya karena proses mencari ilmu itu bisa bermacam-macam caranya. Ada yang dilalui secara formal misal sekolah, kuliah, master, Phd atau bisa juga dari jalan, dari workshop ke workhsop, dari buku ke buku dan cara aneh lainnya. Semua sah dan baik-baik saja terutama yang diikuti dengan APLIKASI bukan sekedar hanya untuk titel atau embel-embel belaka.
Publisher: Jam - 23.32

Poster itu apa sih sebenarnya?

Poster adalah selembar kertas yang di cetak, di design dan kemudian ditempelkan ke dinding baik secara vertikal atau horisontal. Biasanya design poster terdiri dari teks dan gambar, walau bisa saja hanya terdiri dari gambar atau teks saja.

Poster dibuat dengan aneka design yang kaya warna atau eye catching sehingg mampu menarik orang untuk membaca atau melihatnya. Oleh karena itulah poster banyak digunakan untuk iklan, promosi informasi atau pengenalan peraturan, sebagai seni dan sebagainya. 

Ukuran poster secara standar internasional adalah :

1. A0 : 118.9 x 84.1 cm
2. A1 : 84.1 x 59.4 cm
3. A2 : 59.4 x 42 cm
4. A3 : 42 x 29.7 cm
5. A4 : 29.7 x 21 cm

Awalnya bahan yang umum digunakan untuk poster adalah KERTAS, tetapi seiring perkembangan zaman maka banyak bahan sintetis yang digunakan untuk membuat poster mulai dari easy banner, trisolve, albatros, canvas, board, kayu dan sebagainya. 
Bahkan dengan konsep seni maka sebuah poster bisa dibuat dari aneka bahan sisa atau potongan bahan yang awalnya tak terpakai.

Jadi poster itu akan berbeda harga jika bahannya semakin bagus, biasanya kalo dalam jumlah banyak orang lebih memilih menggunakan bahan kertas seperti art paper atau art karton. Dimana bahan ini tidak memiliki kekuatan yang lama karena sifat kertas yang mudah rusak apalagi jika ditaruh di luar.

Tetapi jika nilai seni yang dikejar maka kebanyakan poster akan dibuat dengan bahan istimewa dan bahkan ada yang dibingkai atau dibuat panel sehingga harga poster pun akan menjadi lebih mahal.

Sama seperti produk-produk cetakan lainnya, poster akan semakin indah jika designnya indah dan itu sangat ditentukan oleh siapa yang membuat poster itu. So tidak serta merta jika anda bilang poster akan jadi poster yang indah, kita harus buat konsepnya dulu, trus buat filenya dan koreksi, preview di monitor dan jika memang sudah indah pasti pas keluar dari mesin printing juga akan indah posternya.

RONIta sebagai salah satu perusahaan digital printing juga memiliki layanan cetak poster di aneka bahan dengan berbagai mesin. Mulai dari art paper, art karton, easy banner, albatros, canvas, silk banner sampai kayu juga bisa kami kerjakan.

So bagi sobat RONIta yang membutuhkan layanan cetak poster bisa menghubungi kami atau datang langsung ke workshop.
Publisher: Jam - 23.32

Seberapa Siap Anda Memulai Bisnis Sendiri?


Ghiboo.com - Memiliki bisnis sendiri berarti punya tanggung jawab sendiri. Anda menjadi bos dan juga karyawan diusaha Anda sendiri. Ini pasti akan menyenangkan, tapi juga menantang.

Sekarang waktunya mencari tahu apakah Anda siap memulai bisnis sendiri, yang dikutip dari laman idiva, Jumat (28/6).

Apakah Anda punya modal?

Semua bisnis memerlukan dana dan tidak ada yang bisa mulai usaha tanpa uang. "Sebagian besar perusahaan yang punya uang, mengambil pinjaman dari bank dan tentunya harus mampu membayar kembali," ujar Ankita Bharadwi, seorang pemilik butik, memberi masukan.

Apakah akan menguntungkan?

Jika perputaran bisnis Anda sedikit, bagaimana Anda bisa membayar pinjaman Anda? Selain itu, Anda masih membutuhkan uang untuk membayar sewa dan pajak. 

Menurut Bharadwai, banyak orang tidak menyadari bahwa bisnis hanya bisa berubah menjadi usaha bantalan, bila mereka tidak memikirkan soal untung rugi.

Apakah bisa beroperasi secara bebas?

Hal ini tidak mudah untuk memastikan semuanya berjalan lancar, antara sumber Anda, Anda dan klien. "Anda tidak akan menyadari jumlah tanggung jawab di puncak Anda sampai Anda memulai. Akan lebih mudah bekerja dengan pasangan yang dapat berbagi tanggung jawab," ujar Maya Kansal, seorang desainer perhiasan.

Apakah lokasinya tepat?

Jika Anda berencana menyewa atau membeli tempat untuk usaha, Anda harus memiliki lokasi yang tepat untuk itu. "Jika ada tempat yang tepat, Anda akan mendapatkan pelanggan yang tepat juga," kata Bharadwaj.

Siapa targetnya?

Anda tidak yakin siapa yang seharusnya membeli pakaian Anda, sehingga Anda menjual barang-barang untuk semua orang. "Lebih baik tetap berpegang pada target Anda sehingga Anda dapat lebih kreatif. Anda dapat menjual barang-barang yang berkualitas," kata Kansal.


Publisher: Jam - 06.56